KORUPSI BAHASA
Sepertinya kita suka korupsi ya. Lha kata saja kita korupsi. Misal, kita mengorupsi huruf N dalam “akuntansi” sehingga diucapkan “akutansi”. Juga huruf S dalam “introspeksi” sehingga hanya diucapkan “intropeksi”. Eh, tapi ada juga yang justru dermawan dengan menambah-nambah huruf, misal huruf S dalam “interpretasi” sehingga menjadi “interprestasi”. Kalau enggak gitu, ada yang memelintir kata. Bukannya “entrepreneur” tapi malah diucap “enterprener”. Ada juga yang mengucap “negoisasi” padahal maksudnya “negosiasi”.
Ingin berdiskusi bahasa? Hubungi email
Tidak ada komentar:
Posting Komentar