CARA MENYUSUN PROPOSAL SKRIPSI
Bagi sebagian mahasiswa, menyusun proposal skripsi adalah tugas yang sulit
dan membuat putus asa. Bukan saja mereka tidak tahu struktur atau sistematika
penyusunan skripsi, tapi mereka bahkan tidak punya gagasan tentang penelitian
yang akan dilakukan. Bahkan mereka belum tahu bentuk penelitiannya, misal
apakah akan melakukan penelitian normatif hukum atau sosiologis hukum.
Sebenarnya, menyusun proposal skripsi itu mudah asalkan mahasiswa membaca
petunjuk penyusunan proposal skripsi yang diterbitkan oleh kampus (kalau ada)
atau mencontoh proposal skripsi yang pernah dibuat senior. Mungkin anda termasuk orang yang perlu
mengingat kembali struktur dan
sistematika proposal skripsi. Disini saya hanya akan khusus membahas penyusunan
proposal skripsi hukum terlebih dulu.
Proposal skripsi juga disebut proposal penelitian atau usulan penelitian.
Usulan penelitian skripsi atau proposal skripsi terdiri dari bagian awal,
bagian utama, dan bagian akhir dengan jumlah halaman paling banyak 20.
Bagian awal usulan penelitian atau proposal skripsi terdiri dari halaman
judul yang memuat Judul, Maksud Usulan Penelitian, lambang Fakultas atau
Universitas, Nama dan Nomor Mahasiswa, Instansi yang Dituju, dan Waktu
Pengajuan. Judul penelitian haruslah judul yang sudah disetujui oleh pejabat
fakultas. Bila diperlukan, boleh digunakan sub judul sepanjang selaras dengan
judul. Agar lebih mudah memahami, mahasiswa dianjurkan melihat contoh halaman
judul pada usulan penelitian atau proposal skripsi yang pernah dibuat karena
bagian ini sangat teknis dan tinggal mencontoh.
Bagaimana dengan judul usulan penelitian atau judul proposal sksipsi?
Seberapa panjang judul proposal penelitian atau proposal skripsi? Tidak ada
batasan yang baku tentang panjangnya judul proposal skripsi. Seorang profesor
dari Universitas Atmajaya dalam suatu Loka Karya yang diadakan oleh KOPERTIS V
Yogyakarta mengibaratkan bahwa panjang judul proposal skripsi itu seperti rok
perempuan. Cukup panjang untuk menutup aurat, tetapi harus cukup pendek agar
terlihat seksi. Nah, anda bisa tafsirkan sendiri ya hehe..
Berikutnya adalah bagian utama. Bagian utama terdiri dari Latar Belakang
Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Tinjauan
Pustaka atau Landasan Teori, Hipotesis
(bila ada), Metode Penelitian, dan Jadwal Penelitian. Latar belakang masalah adalah uraian yang
memuat secara jelas tentang bagaimana suatu masalah terjadi dan akan dicarikan
penyelesaiannya dengan dukungan teori atau logika. Penguraian latar belakang
masalah ini akan mempermudah perumusan masalah.
Rumusan masalah menyajikan masalah yang telah timbul dan akan dicari
penyelesaiannya. Rumusah masalah hendaknya diajukan dalam bentuk kalimat
pertanyaan dan/atau kalimat pernyataan yang tegas dan jelas.
Tujuan penelitian meliputi paling sedikit Tujuan Subjektif dan Tujuan
Objektif penelitian. Tujuan Subjektif adalah tujuan yang terkait dengan
peneliti yaitu untuk menyelesaikan studi pada Fakultas Hukum. Tujuan Objektif adalah
tujuan yang hendak dicapai sesuai degan permasalahan yang dirumuskan.
Manfaat penelitian adalah urian tentang manfaat hasil penelitian. Intinya, penelitian ini harus memberi hasil
guna bagi peneliti dan bagi masyarakat.
Tinjauan pustaka memuat uraian singkat tentang teori berupa buku, undang-undang,
kamus, jurnal, dan bahan-bahan dari internet untuk menjawab permasalahan yang
dirumuskan.
Hipotesis berisi jawaban sementara terhadap permasalahan yang diajukan di
dalam perumusan masalah yang masih harus dibuktikan melalui proses penelitian.
Metode penelitian adalah urian tentang cara-cara melaksanakan penelitian,
sekurang-kurangnya mengenai sifat penelitian, bahan atau materi penelitian,
alat atau teknik pengumpulan data, responden, jalannya penelitian, dan analisa
hasil penelitian.
Daftar pustaka berisi tinjauan pustaka yang digunakan dalam penulisan dan
atau penelitian dengan urutan buku, peraturan perundang-undangan, kamus, dan
bahan dari internet.
Tak kalah pentingnya adalah Kerangka Skripsi. Kerangka skripsi adalah
kerangka yang menjadi struktur dan sistematika skripsi yang akan disusun
nantinya.
Nah, menyusun proposal skripsi itu
memang membutuhkan ketelatenan dan ketelitian ya. Dan juga butuh kemauan dan
semangat yang tinggi supaya tidak mudah patah arang. Tidak mudah putus
asa. Semoga bermanfaat.
email: pintarbahasa@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar