Enaknya menjadi penerjemah
Menjadi penerjemah profesional ternyata mengasyikkan. Kita bisa bekerja
darimana saja, dimana saja, kapan saja, dan sambil mengerjakan apa saja. Dan
menghasilkan uang! Tak lain, karena penerjemah menyelesaikan pekerjaan penerjemahan
atau penterjemahan dengan luwes. Dimulai dari menerima order pekerjaan
terjemahan, penerjemah mengandalkan internet, seperti email atau surat
elektronik. Saat mengerjakan penerjemahan, penerjemah pun banyak terbantu oleh
sumber informasi dan referensi di internet. Mbah Google adalah Kyai yang sangat
pandai dan berwawasan luas hehe…Dia nyaris bisa menjawab dengan tepat dan cepat
apa saja yang kita tanyakan. Tapi jangan mengandalkan software translation tools ya karena bagaimanapun mereka adalah mesin saja yang tidak bisa menggantikan perasaan dan seni saat menerjemahkan.
Memang ada beberapa alat bantu terjemahan yang disebut computer assisted translation tools yang berguna saat menerjemahkan, tetapi tidak bisa menggantikan perasaan dan pikiran si penerjemah. Namun, bagaimanapun pekerjaan penerjemahan juga sangat terbantu oleh peranti atau alat bantu penterjemahan seperti Trados dll (meski saya lebih suka tidak menggunakannya). Proses proofreading dan editing pun sangat terbantu oleh Microsoft Word. Tentu saja penerjemah masih harus mengubah dan menambah koreksi agar hasil terjemahan tepat dan akurat. Yang jelas, paling tidak sebagian besar pekerjaan penyuntingan, tata bahasa, penulisan kata, dan tanda baca sudah dikerjakan oleh computer dan pasangannya, internet. Ketika menerjemahkan, penerjemah bisa menterjemahkan tanpa harus berpakaian resmi. Bisa bercelana pendek atau bahkan berkain sarung. Tidak harus ke kantor. Bisa sambil mengasuh anak, bisa sambil tiduran.
Memang ada beberapa alat bantu terjemahan yang disebut computer assisted translation tools yang berguna saat menerjemahkan, tetapi tidak bisa menggantikan perasaan dan pikiran si penerjemah. Namun, bagaimanapun pekerjaan penerjemahan juga sangat terbantu oleh peranti atau alat bantu penterjemahan seperti Trados dll (meski saya lebih suka tidak menggunakannya). Proses proofreading dan editing pun sangat terbantu oleh Microsoft Word. Tentu saja penerjemah masih harus mengubah dan menambah koreksi agar hasil terjemahan tepat dan akurat. Yang jelas, paling tidak sebagian besar pekerjaan penyuntingan, tata bahasa, penulisan kata, dan tanda baca sudah dikerjakan oleh computer dan pasangannya, internet. Ketika menerjemahkan, penerjemah bisa menterjemahkan tanpa harus berpakaian resmi. Bisa bercelana pendek atau bahkan berkain sarung. Tidak harus ke kantor. Bisa sambil mengasuh anak, bisa sambil tiduran.
Penghasilan penerjemah?
Penerjemah profesional anggota Himpunan Penerjemah Indonesia http://www.hpi.or.id bisa berpenghasilan
sangat cukup (saya tidak mau mengatakan berpenghasilan besar haha….). Dengan tarip terjemahan sesuai Peraturan Menteri Keuangan Rp. 200.000,- (duaratus ribu rupiah) tiap
halaman kuarto untuk penerjemahan naskah atau penerjemahan buku untuk tiap
kuarto dua spasi dengan font Times New Roman 12, penerjemah profesional bisa menghasilkan 10
lembar sehari. Rp. 2 juta kan? Penghasilan penerjemah bisa lebih besar ketika tarip
terjemahannya lebih tinggi. Misalnya penerjemahan dokumen seperti penerjemahan
akta kelahiran, penerjemahan surat nikah, penerjemahan surat waris, dan
sebagainya. Biasanya tarip penerjemahan
dokumen berkisar Rp. 350.000,- (tiga ratus limapuluh ribu rupiah) atau bahkan lebih.
Selain itu, penerjemah juga bisa
mendapatkan ilmu dari naskah-naskah yang dibacanya. Penerjemah kedokteran mau
tak mau harus membaca dan memahami jurnal kedokteran atau buku kedokteran.
Meski tidak akan menjadi dokter, penerjemah kedokteran menjadi paham anatomi,
fisiologi, dan patofisiologi kedokteran.
Penerjemah hukum banyak membaca dan memahami naskah hukum. Tak heran, penerjemah biasanya berwawasan dan
berpengetahuan luas. Maka, semakin panjang pengalaman penterjemahan, semakin
pandai dan smart translator.
Nah, dengan keuntungan ganda itu,
sepertinya profesi penerjemah memang menjanjikan.
Ingin berbagi pengalaman? Silakan berbagi di pintarbahasa@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar