Senin, 22 November 2010

ARTI POLISEMI

Suatu ketika saya iseng-iseng menerjemahkan dengan suatu peranti lunak. Sungguh cepat dan mudah. Dalam sekejap telah tersaji berpuluh-puluh lembar hasil terjemahan kedalam bahasa Indonesia. Wow fantastic! Begitu gumam saya. Tapi tunggu dulu…kok terjemahannya amburadul. Bahkan ada beberapa bagian yang lucu. Benar-benar lucu karena TIDAK PADAN MAKNA.
Beberapa kata termasuk jenis polisemi, yaitu kata yang memiliki banyak arti. Sebagai contoh frasa “the LATE 1990s” diterjemahkan menjadi ‘almarhum 1990an’. Ha…ha…. apa iya sih? Terus masih ada lagi. Kata ‘SINCE’ seperti biasa diterjemahkan ‘SEJAK’. Padahal mestinya yang dimaksud adalah ‘KARENA’.
Itulah yang disebut fenomena ‘POLISEMI’ atau ‘RAGAM MAKNA’. Artinya satu kata kadang-kadang memiliki lebih dari satu padan arti atau makna. Sayangnya, kita terlalu asyik dengan ‘MAKNA TUNGGAL’ sebuah kata. Jadilah kata ‘PEN’ selalu berarti ‘PENA’. Padahal mestinya bisa berarti ‘KANDANG’ atau ‘DEKAT’.
Seperti dalam bahasa Indonesia, kita juga mengenal polisemi atau kata dengan ragam makna. Kata ‘BISA’ punya arti ‘RACUN’ atau ‘MAMPU’. Demikian pula kata ‘BUKU’ bisa berarti ‘KITAB’ atau ‘RUAS’. Oleh karena itu, pastikan kita telah menerapkan padan makna. Untuk itu semua makna harus disesuaikan dengan ‘konteks’ nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TEKNIK MENERJEMAHKAN JURNAL

  Jurnal ilmiah memiliki ciri yang khas, diantaranya menggunakan (a) k osa kata tingi; (b) struktur panjang tapi padat Jargon sesuai...